Perovskite Tandem 2025: Lonjakan Efisiensi Sel Surya & Tantangan Stabilitas Jangka Panjang
Tahun 2025 menandai lompatan besar bagi teknologi perovskite–silicon tandem: rekor efisiensi sel di atas 33% di laboratorium, sementara panel ukuran penuh menembus 25%—melampaui modul silikon konvensional. Namun, di balik euforia efisiensi, uji ketahanan dan sertifikasi standar (mis. IEC 61215/61730) menjadi batu uji menuju produksi massal dan proyek utilitas berskala gigawatt.
Lonjakan Efisiensi: Dari Laboratorium ke Jalur Produksi
- Rekor sel tandem: Laboratorium melaporkan capaian >33% untuk sel perovskite–silicon dua terminal; beberapa tim melaporkan ~33,1% pada awal September 2025.
- Rekor industri R&D: Produsen besar mengklaim rekor sel tandem ~34–35% tersertifikasi lembaga penguji ternama—mengindikasikan potensi teknis di atas batas silikon murni.
- Rekor panel ukuran penuh: Modul tandem ukuran industri 25% mulai muncul, menandai bridge penting dari demonstrasi sel ke produk komersial.
Stabilitas: Tantangan yang Harus Lulus “Stress Test”
Kinerja awal yang tinggi belum cukup; modul harus tahan terhadap panas lembap, siklus termal, radiasi UV, dan beban mekanik. Sejumlah pelaku melaporkan capaian penting dalam uji ketahanan:
- IEC 61215/UL 61215-2: Lulus pengkondisian UV, thermal cycling, humidity-freeze, dan damp heat—indikasi modul siap ke tahap validasi proyek.
- Uji dipercepat 3× standar: Ada modul perovskite yang diklaim lolos uji penuaan dipercepat tiga kali durasi/lingkar standar, menunjukkan jalur menuju reliabilitas jangka panjang.
- Perluasan sertifikasi: Selain aktor mapan, produsen lain juga melaporkan sertifikasi IEC penuh untuk modul perovskite skala meter persegi.
Di Balik Layar: Akar Masalah & Arah Solusi
- Migrasi ion & degradasi antarmuka: Pergerakan halida/ion logam dapat menurunkan tegangan sirkuit terbuka; penguatan interlayers dan pasivasi antarmuka jadi kunci.
- Kelembapan & oksidasi: Encapsulation tingkat tinggi dan penghalang uap air (WVTR ultra-rendah) mengurangi degradasi damp heat.
- UV & panas: Rekayasa komposisi perovskite wide-bandgap, penstabil aditif, dan rekonstruksi permukaan membantu menjaga kinerja di lapangan.
Dari Sel ke Modul: Implikasi untuk Biaya & Proyek
Efisiensi modul yang lebih tinggi menurunkan biaya sistem non-modul (balance of system) dengan memerlukan area lebih kecil untuk output yang sama, mempermudah perizinan lahan, dan mengurangi biaya BOS per watt. Dengan jalur efisiensi 25%→27%→30% pada 2025–2030, proyek utilitas dapat mengompresi LCOE, terutama di tapak lahan premium.
Roadmap 2025–2030
- 2025–2026: Ramping modul 25% di lini terbatas; validasi lapangan multi-iklim; perluasan sertifikasi.
- 2027–2028: Target modul ~27% memasuki produksi lebih luas; evaluasi bankability dan skema asuransi proyek.
- 2030: Ambisi modul ~30% jika stabilitas dan yield manufaktur tercapai konsisten.
Kesimpulan
2025 mengukuhkan tandem perovskite–silicon sebagai kandidat utama generasi berikut PV: efisiensi melesat dan bukti awal reliabilitas mulai terkumpul. Pekerjaan rumahnya jelas—menutup celah stabilitas jangka panjang dan reproduktibilitas manufaktur—namun jalurnya kian konkret menuju adopsi massal.